Aksi nekat dilakukan MB (19), anak asuh yang membakar Panti Asuhan Yayasan Adonai Cinta Anak Nusantara di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. MB nekat membakar tempat tinggalnya itu lantaran dirinya sakit hati, karena kerap ditegur sering main handphone. Agen Domino
“(motifnya) Dia merasa sakit hati, karena dia sering ditegur main HP, dia merasa dimusuhi pimpinan itu. Perasaan dia seperti merasa dibenci dan dikucilkan, gitu aja masalahnya,’’ ujar Kapolsek Namorambe, AKP Binsar Naibaho.
Binsar menjelaskan, kronologis kejadian berawal ketika MB, ditegur saat bermain handphone, oleh salah seorang pemimpin panti ketika di asrama. Kemudian ia mengambil bensin di gudang, lalu menyiramkannya ke ruang bendahara panti asuhan, sebelum akhirnya menyulut api menggunakan korek gas. Pegawai panti bernama Aldi (23), orang pertama yang mencium bau asap saat berada di asrama. Aldi lantas mencarinya dan menemukan bau itu di ruangan kerja bendahara panti. Aldi terkejut melihat api sudah mulai membesar.
Sontak Aldi langsung memanggil rekan-rekanya yang berada asrama untuk sama-sama memadamkan api dengan alat seadanya. Api pun baru bisa padam setelah pukul 19.45 WIB. Agen Domino
Polisi juga telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di lokasi kebakaran, sebelumnya akhirnya menetapkan MB sebagai pelaku pembakaran. Barang bukti berupa 1 (satu) buah mancis dan 1 (satu) jerigen kecil berisikan sisa bensin berhasil diamankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar