Publik kembali dibuat geram dengan munculnya George Floyd Challenge yang beredar di media sosial. Challenge yang dilakukan oleh kebanyakan remaja berkulit putih ini membuat publik semakin marah. Agen Domino
Seperti unggahan yang dibagikan oleh akun Twitter DaveVescio, tampak beberapa remaja yang meniru aksi dari tindakan Derek Chauvin, polisi yang berlutut sembari menindih leher George Floyd. Tampak di beberapa foto itu, para remaja tersebut menyebut hal itu sebagai 'George Floyd challenge'. Meski tidak mengetahui apa tujuan dan maksud dari Challenge tersebut, namun publik semakin dibuat geram lantaran para remaja itu meniru sesuatu yang tak sepantasnya untuk ditiru. Para pengunggah dinilai tak memberikan respon positif terkait kematian George Floyd.
Berdasarkan pernyataan kepolisian Northumbria, Inggris, Minggu (31/5/2020), pihaknya telah menangkap tiga remaja berusia 18-19 tahun yang melakukan aksi tersebut. Meski awalnya mereka membuka akun media sosialnya, setelah itu mereka kemudian menutup akunnya karena banyak komentar negatif yang diterima.
"Kami memahami bahwa pos media sosial ini telah menyebabkan kekecewaan yang besar dan kami ingin meyakinkan publik bahwa kami sedang menyelidikinya dan dianggap sebagai kejahatan rasial," tulis kepolisian Northumbria dalam pernyataan resmi. Agen Domino
Bahkan, seorang mahasiswa King's College London, yang merupakan universitas terbaik di dunia, juga melakukan challenge tersebut. Pihak universitas kemudian mendalami peristiwa itu dan menindak tegas mahasiswanya jika terbukti bersalah.
Di samping itu, pihak Facebook juga akan menghapus tagar #GeorgeFloydChallenge yang melanggar peraturan kebijakannya. Netizen pun merasa hal itu dinilai hanya membuat para demonstran semakin marah dengan aksi para remaja yang tidak seharusnya ditiru tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar