ANEKA BERITA - Obat penghilang depresi kini banyak tersedia di apotek terdekat. Beberapa di antaranya yakni meliputi Serotonin and Norepinephrine Reuptake Inhibitors (SNRIs), Selective Serotonin Re-Uptake Inhibitor (SSRIs), Noradrenaline and Spesific Serotonergic Antidepressants (NASSAs), hingga trisiklik.
Tentu saja, semua jenis obat penghilang depresi tersebut dapat diperoleh melalui resep dokter. Nyatanya, semua jenis obat-obatan tersebut memiliki efek samping yang cukup siginifikan bagi tubuh.
Pada level lanjut, seseorang yang mengonsumsi obat penghilang depresi tersebut akan memiliki masalah lain seperti insomnia, mual, sembelit, aritmia, retensi urine, hingga blokade jantung.
Guna menghindari efek samping yang tak terduga ini, ada baiknya untuk mencoba beberapa bahan alami. Selain mudah dan terjangkau untuk didapatkan, berbagai bahan alami tersebut justru mampu meningkatkan kesehatan tubuh guna melawan berbagai masalah seperti depresi dan lain sebagainya.
Lantas, apa saja obat penghilang depresi yang alami dan cenderung lebih aman dari jenis obat-obatan kimia? Melansir dari berbagai sumber, berikut rangkuman selengkapnya mengenai obat penghilang depresi.
Gejala Depresi
Sebelum mengenal berbagai jenis obat-obatannya, penting untuk mengetahui pengertian dan gejala dari depresi terlebih dahulu. Secara umum, depresi merupakan salah satu jenis gangguan mental yang dapat menyerang siapa saja.
Depresi dapat timbul dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Secara internal, seseorang dapat mengidap depresi karena memiliki riwayat gangguan mental sebelumnya. Sementara eksternal, berbagai peristiwa traumatis hingga tekanan batin dapat mengakibatkan seseorang terjerumus pada gejala depresi.
Mendeteksi depresi dan segera berkonsultasi pada pihak yang tepat dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan. Maka dari itu, mengenali gejalanya perlu untuk dilakukan dengan saksama. Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, beberapa gejala dari depresi yang dapat dirasakan oleh penderitanya yakni sebagai berikut, AGEN POKER
- Kehilangan energi
- Menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi
- Terjadinya perubahan nafsu makan
- Mengalami perasaan tidak tenang
- Mengalami gangguan tidur seperti kelebihan ataupun kekurangan
- Memiliki perasaan tidak berguna, bersalah, hingga putus asa.
- Mengalami kecemasan berlebih
- Terbersit untuk menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri.
Efek Samping Obat Penghilang Depresi
Gejala depresi dapat diatasi menggunakan berbagai jenis obat hasil resep dokter. Sebelum memutuskan untuk berobat, penting bagi penderita dan orang di sekelilingnya untuk mempertimbangkan berbagai efek samping yang dapat terjadi. Beberapa obat penghilang depresi serta efek sampingnya tersebut yakni sebagai berikut.
Serotonin and Norepinephrine Reuptake Inhibitors (SNRIs)
SNRI adalah jenis obat yang cenderung memicu respon seseorang untuk melakukan sesuatu. Efek sampingnya yakni berupa muncul keringat berlebih, insomnia, mual, mimpi buruk, pusing, gemetar, sembelit, cemas, hingga mengalami masalah seksual.
Selective Serotonin Re-Uptake Inhibitor (SSRIs)
Sementara itu, SSRI merupakan salah satu obat untuk mengatasi jenis depresi yang cukup berat. Adapun efek sampingnya yakni gangguan penglihatan, gugup, reaksi hipersensitivitas, hiponatremia, pendarahan, kejang, mulut kering, anoreksia, halusinasi, hingga gangguan saluran pencernaan.
Manoamine Oxidase Ihibitors (MAOIs)
MAOIs umumnya diberikan saat beberapa obat lainnya tidak menunjukkan perbaikan pada gejala depresi. Selain memiliki reaksi pada asinan, anggur, serta keju, obat ini juga memiliki efek samping. Beberapa di antaranya meliputi sakit kepala, kenaikan berat badan, insomnia, timbunan cairan pada tubuh, hingga perubahan tekanan darah.
Noradrenaline and Spesific Serotonergic Antidepressants
(NASSAs)
Sementara NASSAs adalah jenis obat yang cenderung mampu mengatur perasaan dan emosi. Efek samping yang dapat diperoleh dari obat ini meliputi rasa mengantuk, nafsu makan meningkat dan berat badan menjadi naik, mulut kering, sembelit, pusing hingga mengalami gejala flu.
Trisiklik
Jenis obat penghilang depresi yang terakhir yakni trisiklik. Efek sampingnya yakni berupa detak jantung yang tak teratur, konstipasi, pandangan kabur, berkeringat, retensi urin, aritmia, hingga blokade jantung.
Obat Penghilang Depresi Alami
Setelah mengetahui berbagai jenis obat penghilang depresi tersebut, maka penting bagi penderita untuk mempertimbangkan jenis obat-obatan alami. Berbagai obat penghilang depresi yang alami dan cenderung cukup aman untuk mengatasi gejalanya yakni sebagai berikut,
Madu
Obat penghilang depresi alami yang pertama adalah madu. Seperti yang diketahui, bahan alami yang satu ini memang memiliki begitu banyak khasiatnya bagi kesehatan tubuh, termasuk berguna untuk meredakan gejala depresi.
Hal ini karena kandungan trypthophan mampu bekerja secara aktif untuk membuat saraf menjadi lebih rileks. Cukup konsumsi madu dengan kombinasi teh atau minuman hangat lainnya.
Minyak Ikan
Selain itu, minyak ikan juga merupakan salah satu obat penghilang depresi alami yang mampu mengurangi gejalanya. Kandungan asam lemak omega 3 pada minyak ikan dapat mencegah seseorang mengalami perubahan suasana hati yang tak nyaman.
Secara umum, minyak ikan ini dapat diperoleh melalui jenis ikan tuna, salmon, hingga haring. Konsumsi minyak ikan secara rutin untuk mendapatkan hasil maksimal.
Zinc
Obat penghilang depresi yang ketiga yakni zinc. Pada dasarnya, tubuh yang kekurangan zat ini dapat memengaruhi gejala kecemasan hingga depresi.
Untuk memenuhi kebutuhan zinc sebanyak 24 miligram per hari, Anda dapat mengonsumsi berbagai jenis daging merah, kuning telur, kacang-kacangan, hingga yogurt.
Folat
Folat dianggap penting untuk tumbuh kembang janin. Namun, rupanya zat yang satu ini juga berperan penting untuk meredakan gejala kecemasan dan depresi.
Obat penghilang depresi yang satu ini dapat diperoleh melalui berbagai bahan makanan. Di antaranya yakni seperti alpukat, buncis, biji-bijian, hingga sayuran.
Kunyit
Obat penghilang depresi alami yang terakhir yakni kunyit. Jenis rempah-rempah yang sering digunakan sebagai bumbu ini juga mampu untuk meringankan gejala depresi.
Penelitian menunjukkan, kunyit secara tidak langsung mampu meningkatkan hormon serotonin pada jaringan otak. Di antaranya, 38 responden yang mengonsumsi kunyit selama enam minggu memiliki efek cukup baik layaknya mengonsumssi Prozac. AGEN DOMINO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar